Menikmati Merawat dan Menanam Anggrek Terlebih pada Masa WFH
Monday, June 8, 2020
Add Comment
Link sudah terenkripsi, bertujuan agar link aman untuk dikunjungi. Tunggu hingga loading selesai
Menikmati Merawat dan Menanam Anggrek Terlebih pada Masa WFH, Tips dan Trik Terhadap Anggrek
celotehanhakim.blogspot.com - Selamat pagi semuanya, bagaimana perasaan kalian bekerja dirumah kemarin? Hehehe tentunya agak membosankan tidak? Yang biasanya bisa mengobrol dengan rekan kerja ee sekarang harus sunyi sendiri bekerja wkwkwkwk, kecuali yang sudah berkeluarga.Nah selama bekerja dari rumah apa kesibukan kalian untuk mengusir bosan? Hemmm? Apa coba? Bila ada ide untuk mengusir kebosanan versi kamu, maka kamu bisa menulisnya dikolom komentar nantinya yah, sekarang kamu mendengar dulu cerita caraku mengusir kebosanan selama bekerja dari rumah.
Selama beberapa bulan kemarin aku mulai bekerja dari rumah, walau pun sesekali harus tetap datang kekantor untuk sekedar memenuhi jadwal piket atau agar tempat bekerja tidak terlihat suwung. Nah walaupun sesekali datang kekantor, tentu porsi bekerjanya lebih banyak dirumah.
Jujur ya, bekerja dirumah memang tidak selalu menyenangkan atau tidak juga selalu menyedihkan, tetapi ada kalanya tetap ada waktu saat rasa bosan menyerangku, lalu bagaimana caraku melewatinya? Nah kali ini aku akan bercerita bagaimana cara melewatinya saat beraktifitas #dirumahaja.
1. Penjelasan Terkait Anggrek
Anggrek (Orchidaceae) merupakan tanaman yang mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Tak heran, apabila tanaman anggek bisa dijumpai hampir di seluruh bagian di dunia. Lokasi tumbuh mereka juga bisa sangat beragam. Mulai dari daerah dataran rendah hingga dataran tinggi, mulai dari kawasan yang bersuhu dingin hingga bersuhu panas.
Secara umum anggrek bisa digolongkan menjadi dua, yaitu epifit dan terresterial. Kategori epifit merupakan jenis anggrek yang tumbuhnya menempel pada tanaman lain, namun tidak bersifat parasit atau merugikan tanaman yang ditumpanginya.
Contoh anggrek jenis ini ialah genus Dendrobium, Bulbophyllum, dan Coelogyne. Sedangkan kategori terresterial adalah anggrek yang tumbuhnya di tanah, contohnya ialah genus Spathoglottis, Calanthe, dan Paphiope-dilum.
Merujuk buku berjudul Anggrek Spesies Indonesia, yang diterbitkan oleh Direktorat Pembenihan Hortikultura Kementrian Pertanian Republik Indonesia, sejauh ini setidaknya telah teridentifikasi sekitar 750 famili, 43.000 spesies dan 35.000 varietas hibrida anggrek dari seluruh penjuru dunia.
Indonesia sendiri kurang lebih memiliki 5.000 spesies. Di antara jumlah tersebut diketahui merupakan spesies asli Indonesia, baik yang tumbuh di hutan belantara maupun telah dibudidayakan oleh masyarakat. Dari jumlah itu, 986 spesies tersebar di Pulau Jawa; 971 spesies berada di Pulau Sumatra; 113 spesies tumbuh di Kepulauan Maluku; dan sisanya bisa ditemukan di Sulawesi, Irian Jaya, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.
Penting dicatat di sini, anggrek spesies adalah istilah untuk merujuk tanaman anggrek yang tumbuh secara alami dan pada umumnya berkembang di ekosistem hutan, serta belum dikawin silangkan secara buatan dengan anggrek jenis lain. Anggrek spesies juga sering disebut angrek hutan merupakan plasma nutfah sebagai sumber keragaman hayati.
Merujuk Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang dilindungi, terdapat 27 anggrek yang statusnya ditetapkan sebagai dilindungi dari ancaman kepunahan.
Masih dalam kerangka konservasi, pada 9 Januari 1993 pemerintah melalui Surat Keputusan Presiden (Keppres) No 4 tahun 1993 menetapkan Anggrek Bulan sebagai Puspa Pesona. Bernama latin Phaleonopsis amabilis, anggrek ini tumbuh menempel pada batang atau cabang pohon merupakan salah satu jenis anggrek endemik Indonesia.
Adalah Karl Ludwig von Blume (1796 - 1862), seorang ahli botani berdarah Jerman Belanda, ialah sang pemberi nama. Phalaenopsis terdiri dari dua kata Bahasa Yunani, yakni “phalaena” dan “opsis”, yang berarti tampak mirip kupu-kupu. Sementara, amabilis berarti indah dan mempesona. Warnanya yang putih memancarkan keindahan membuat Anggrek Bulan Putih ini, demikian sohor disebut, terpilih sebagai bunga nasional Indonesia.
Menariknya, merujuk kembali buku Anggrek Spesies Indonesia, diperkirakan terdapat sekitar 500 spesies adalah komoditas bernilai komersial untuk dikembangkan. Merujuk catatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dalam Outlook Anggrek (2015), jenis anggrek yang banyak dibudidayakan untuk tujuan komersial adalah Dendodrium, Cattleya, Vanda, dan Orcidium.
Anggrek Dendrobium merupakan salah satu jenis anggrek yang banyak digemari. Selain harga yang cukup terjangkau, budidaya anggrek Dendrobium juga nisbi mudah dilakukan. Seperti diketahui, tanaman anggrek di lndonesia menempati posisi penting dalam industri florikultura. Florikultura ialah cabang ilmu hortikultura yang mempelajari budidaya tanaman hias seperti bunga potong, tanaman pot, atau tanaman penghias taman. (Sumber: https://indonesia.go.id/ragam/keanekaragaman-hayati/sosial/anggrek-indonesia)
Nah sudah pahamkan penjelasan singkat terkait pohon anggrek? Nah kalau sudah paham terkait penjelasan tersebut maka aku mas Hakim akan menceritakan bagaimana cara merawat dan menanam tanaman anggrek tersebut.
2. Darimana Mengambil Bibit Anggrek?
Oke, sebelum kalian menanam untuk anggrek maka yang diperlukan oleh kamu adalah bibitnya, nah bagaimana bisa mendapatkan bibit anggrek? Sejatinya kamu bisa mendapatkan dengan mudah bibit anggrek ditoko tenanam, harganya bisa dibilang relatif, mulai dari 30 ribu hingga 50 ribu perbibitnya.
Nah apabila kamu tidak ingin mengeluarkan uang untuk membeli bibit anggrek, bibit anggrek atau anakkan anggrek bisa kamu peroleh dari tanaman anggrek yang sudah dewasa, dimana setiap anggrek yang sudah dewasa maka akan muncul tunas baru yang nantinya bisa ditanam saat akarnya sudah mulai muncul.
Selain itu, kamu juga bisa menanam anggrek dengan cara memotong bagian tanaman anggrek dewasa yang sudah tidak produktif atau sudah berhenti berbunga, nah bagian dari anggrek ini bisa kamu potong menggunakan gunting lalu bisa kamu segera tanam pada sabut kelapa yang telah dicampur dengan arang.
3. Mempersiapkan Media Penenanam Tanaman Anggrek
Untuk media penanam tananam anggrek tidaklah sulit, hal yang perlu kamu persiapkan hanyalah sabut kelapa, pecahan arang, pupuk organik (opsional), tempat sebagai pot (bisa membeli pot, tempat bekas kaleng cat dinding, atau juga toples yang telah rusak), air secukupnya.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memotong-motong sabut kepala agar nantinya mudah dimasukkan kedalam pot atau tempat kamu akan menanam tanaman anggrek nantinya.
4. Cara Menanam Bibit Anggrek dengan Benar
Setelah kamu menyiapkan potongan sabut kelapa tersebut, kamu ambil beberapa lalu lilitkan pada bibit tanaman anggrek yang telah siap. Selanjutnya kamu ambil pot dan masukkan beberapa pecah arang lalu ikuti masukkan sabut kelapa diatasnya, selanjutnya masukkan bibit tanaman anggrek yang telah kamu lilit sabut kelapa kedalam pot juga.
Nah setelah kamu masukkan bibit tananam anggrek tersebut, lalu tambahkan sabut kelapa disekeliling hingga memenuhi pot, dan kembali masukkan pecahan arang diatas sabut tersebut.
Setelah selesai, maka kamu tinggal memberikan pupuk organik dan lalu siramlah air secukupnya. Untuk selanjutnya kamu bisa menaruhnya ditempat yang agak redup usahakan untuk tidak sering-sering terkena terpaan sinar matahari.
Selama kamu belum melihat pertumbuhan dari bibit tersebut, maka usahakan untuk sering-sering atau usahakan kondisi media dari tananam anggrek untuk tidak kering tetapi juga tidak terlalu banyak air. Jadi ninimal kamu bisa menyiram 3 kali sehari, dari pagi, sore dan malam hari, hingga bibit mulai tumbuh yang ditandai tumbuhnya daun-daun kecil, hal ini tanyanya akar mulai berkembang.
Setelah berkembang akarnya, maka nanti akan diikuti oleh tumbuhnya bunga-bunga kecil yang beberapa hari kedepan akan mekar dan bisa kamu nikmati.
5. Berapa Lama Kiranya Hingga Bibit Mulai Berkembang?
Sepengalaman dari Aku mas Hakim, ada sekitar 3 bulan hingga bibit mulai berkembang, apabila kamu menanam dari potongan tananam anggrek yang sudah dewasa maka berkembangnya akan lebih lama lagi, termasuk saat menunggu hingga berbunga.
6. Cara Merawat Tanaman Anggrek yang Sudah Mulai Berbunga
Untuk anggrek yang sudah mulai berbunga, maka perawatannya cukuplah mudah. Hanya perlu menyiram dengan air secukupnya dan jangan biarkan sabut kelapa kering sekali sehingga nanti membuat tanaman anggrek kamu menjadi layu.
Lalu untuk sesekali kamu bisa memberinya pupuk organik atau kamu juga bisa memberikan vitamin B12 yang telah kamu campurkan dengan air, tujuannya untuk apa? Tujuannya adalah untuk mempercepat perkembangan tumbuhan anggrek seperti merangsang percepatan tumbuh akar.
Nah apabila anggrek kamu sudah tumbuh dan berbunga, maka kamu bisa melihatnya berbunga minimal 3 kali dalam setahun dan juga bisa bertahan beberapa minggu (untuk jenis tertentu) dan ada juga jenis anggrek yang bunganya hanya bertahan 3 hari saja.
7. Bagaimana Mengatasi Anggrek yang Layu
Tidak jarang kalau anggrek yang asalnya sudah tumbuh bahkan berbunga mengalami musibah menjadi layu duan dan bunganya, hal ini bisa disebabkan oleh berbagai sebab. Salah satunya adalah akar yang tidak berkembang lagi atau paling simple adalah kekurangan air, lalu bagaimana cara mengatasinya?
Untuk anggrek yang layu sebab kekurangan air kamu cukup kembali menyiramnya secara teratur, dan coba tempat tanaman anggrek diposisi yang agak teduh daripada tempat biasanya, dan biasanya tidak terlalu lama dalam hitungan hari tanaman anggrek kamu akan kembali segar seperti semula.
Sedangkan apabila yang layu sebab akar tidak berkembang/tumbuh maka caranya agak ribet. Biasanya tanaman anggrek yang layu sebab akar tidak tumbuh itu bisa terlihat dari sabutnya yang tidak kering tetap bunga tanaman selalu layu, maka itu bisa dipastikan akarnya berhenti tumbuh.
Maka cara mengatasinya pertama kamu harus mengeluarkan dari pot terlebih dahulu, bersihkan agar yang sekiranya rusak. Selanjutnya kembali kamu tata penempatan dari arang dan juga sabut, karena biasanya didalam sabut terlalu banyak menyimpan air saat disiram.
Nah bila sudah kamu bersihkan maka kembalikan kepot dan atat ulang arang dan sabut yang ada, lalu siram dan tempatkan ditempat yang teduh.
Bagaimana mengatasi tanaman anggrek yang mulai membusuk? Nah kalau pembusukan biasanya disebabkan oleh parasit, hal pertama yang kamu lakukan adalah potong bagian yang busuk dan berikan pestisita untuk membunuh parasitnya.
Mudah bukan? Kalau sudah rajin berbunga maka kamu bisa menikmatinya dan tentunya akan membuat hatimu gembira sehingga berkerja dari rumah dan beraktifitas #dirumahsaja tidak membosankan.
Penulis @hakimlfc13
Link tersedia dalam 15 detik.
Selamat! kamu sukses mendapatkan link yang terenkripsi.
0 Response to "Menikmati Merawat dan Menanam Anggrek Terlebih pada Masa WFH"
Post a Comment